Share

Archive for September 2011

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (1398-1468)
    Beliau adalah seorang pandai besi, pandai emas, dan penerbit. Beliau yang menyebabkan informasi dan pengetahuan pada tahun 1450an dapat diakses oleh masyarakat luas berkat adanya media cetak. Beliau membuat mass production(produksi masal), berita dagang, awal black and white, warna, dan mulai banyak cetakan. 
    Karya utamanya adalah Alkitab Gutenberg yang telah diakui memiliki estetika dan kualitas teknikal yang tinggi.

    Gambar Johannes Guterberg





Pemahaman Dasar
    Manusia memiliki sensitivitas visual tidak hanya biologis, tetapi juga dapat menganalisa, apresiasi, dan pemahaman dunia modern.
    Desain grafis membuat lebih berwarna dan indah, tanpa desain hidup sosial akan dipenuhi B/W.
    Akses komputer, program desain grafis, dan internet akan membuat tantangan bagi para desainer.

Pemahaman Warna
    Mengerti akan warna adalah KUNCI untuk desain grafis, baikdi dalam ataupun di luar dunia digital. Warna adalah kekuatan, sulit ditebak. Seorang desainer harus bisa membuat keseimbangan dari variabel, pencampuran, perpaduan warna - tujuan akhir - SATISFAYING TO A CLIENT.

Perkembangan Warna untuk Seni Rupa
Lascaux (Perancis Selatan) & Altamira (Spanyol)
    Mereka adalah seorang pelukis gua di Perancis Selatan dan Spanyol, beliau menggunakan warna kuning dan merah yang berasal dari biji-bijian dan darah binatang, ataupun tanah liat. Warna yang digunakan secara artistik untuk ekspresi manusia sehingga menghasilkan sejarah jaman prasejarah modern. Lukisan dindingnya banyak menggambarkan spesies hewan seperti kuda dan sapi.

Karya Lascaux






Karya Altamira





    Pada abad ke-19 William Tumer (inggris) menemukan pigmen warna biru, kuning, dan merah.

Claude Monet, Renoir, Sisley, & Bazille
    Mereka bertemu di Paris untuk memberontak Academy akan ide barunya tentang warna.
    Eksperimen Claude Monet, membuat lukisan tentang objek dengan waktu yang berlainan dari hari ke hari sehingga menunjukan perubahan warna. Beliau memiliki keinginan untuk berkreasi tentang warna.

Karya Monet






Karya Renoir






Karya Sisley





Karya Bazille








Vincent Van Gogh
    Pada jaman Postimpresionisme, beliau mengunakan warna untuk berekspresi dengan warna yang keras dan kasar.

Karya V.V.G





Paul Gauguin
    Beliau memiliki kreasi warna yang terang dan cemerlang, yang termasuk gerakan baru-ekspresionis.

Karya Paul Gauguin









Paul Cezane
    Beliau termasuk ekspresionis, dengan memperkasar sapuan kuas. Beliau membuat datar dua dimensi dan membiarkan warna sebagai perspektif, sehingga menimbulkan kesan mekanik.

Karya Paul Cezane







Picaso, Braque, dan Juan Gris
    Mereka bertiga memiliki aliran kubisme yang berawal sekitar abad ke-20an. Mereka memerikan sedikit perhatian warna untuk berekspresi, dan menghasilkan volume dalam bentuk. Gradasi dan nada warna yang pertama kali dipelajari.
Delauney
    Beliau adalah kaum Orphist yang menjadikan warna sebagai ekspresi yang perlu digunakan secara konsisten dan serius.

Karya Picaso








Karya Braque






Karya Juan Gris





 

Vasarely & Frank Stella
    Mereka membuat lukisan yang menggentarkan dinding gerakan optik dan kinetik, yang berBauhaus, Budapest, dan Hongaria. Gerakan Bauhaus terkenal dengan konsep fungsionalnya yang mencetuskan konsep-konsep seni terapan / desain.

Karya Vasarely



Karya Frank Stella



    Seniman menggunakan warna sebagai naluri keindahan / tujuan simbolis tertentu.
    Zaman Yunani kuno, Pythagoras, Plato Aristoteles menyimpulkan terdapat dua golongan warna, yaitu gelap dan terang. Sedangkan Leonardo da Vinci menyimpulkan warna adalah putih, beliau setuju bahwa warna kuning dicampur dengan warna biru menjadi warna hijau, namun belum ada patokan.
    Pada tahun 1680, Sir Issac Newton mulai menggunakan lingkaran warna yang mulai menjadi patokan.


Past and Present
    Warna pada masa lampau dipergunakan sebagai kaidah agama. Sedangkan masa kini warna digunakan / dipercaya sebagai luapan emosi diri.


Color in Context (Traditional Colour)
    Tradisi Kristiani, Sejarah senirupa barat, pada simbol kekristenan banyak menggunakan warna-warna sebagai berikut :
1. White (albus) - festival natal dan paskah
2. Red (ruber) - simbol dari darah mengalir (martir)
3. Green (viridis) - kehidupan
4. Black - penguburan, good Friday
    Tradisi Islam, warna dibayangkan dalam metaphisis antara gelap dan terang, dua hal yang membentuk alam semesta. Memiliki angka tujuh, yang berguna sebagai pusat konstruksi warna. Putih (matahari), hitam (konsep keTuhanan), Sandalwood (natural / netral), hijau (air), kuning (udara), biru (bumi), merah (api).
    Warna dapat mempengaruhi emosi manusia, tapi pertanyaannya apakah warna dapat terjadi secara alami sebagai hasil dari sebuah "sign" ? atau adakah hubungan yang erat antara warna dengan mentalitas kita ? Dapatkah warna menstimulasi kita bukan hanya melalui asosiasi yang tepat, tetapi oleh sesuatu hal yang ditujukan ke tubuh / otak kita.





History of Colour Full View

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 Colour Theory | Powered by BLOGGER