Share/Bookmark

Frank Stella

No comment yet
 Frank Stella

    Frank Stella membuat lukisan yang menggentarkan dinding gerakan optik dan kinetik, yang berBauhaus, Budapest, dan Hongaria. Gerakan Bauhaus terkenal dengan konsep fungsionalnya yang mencetuskan konsep-konsep seni terapan / desain.

Karya Frank Stella








    Seniman menggunakan warna sebagai naluri keindahan / tujuan simbolis tertentu.
    Zaman Yunani kuno, Pythagoras, Plato Aristoteles menyimpulkan terdapat dua golongan warna, yaitu gelap dan terang. Sedangkan Leonardo da Vinci menyimpulkan warna adalah putih, beliau setuju bahwa warna kuning dicampur dengan warna biru menjadi warna hijau, namun belum ada patokan.
    Pada tahun 1680, Sir Issac Newton mulai menggunakan lingkaran warna yang mulai menjadi patokan.


Past and Present
    Warna pada masa lampau dipergunakan sebagai kaidah agama. Sedangkan masa kini warna digunakan / dipercaya sebagai luapan emosi diri.


Color in Context (Traditional Colour)
    Tradisi Kristiani, Sejarah senirupa barat, pada simbol kekristenan banyak menggunakan warna-warna sebagai berikut :
1. White (albus) - festival natal dan paskah
2. Red (ruber) - simbol dari darah mengalir (martir)
3. Green (viridis) - kehidupan
4. Black - penguburan, good Friday
    Tradisi Islam, warna dibayangkan dalam metaphisis antara gelap dan terang, dua hal yang membentuk alam semesta. Memiliki angka tujuh, yang berguna sebagai pusat konstruksi warna. Putih (matahari), hitam (konsep keTuhanan), Sandalwood (natural / netral), hijau (air), kuning (udara), biru (bumi), merah (api).
    Warna dapat mempengaruhi emosi manusia, tapi pertanyaannya apakah warna dapat terjadi secara alami sebagai hasil dari sebuah "sign" ? atau adakah hubungan yang erat antara warna dengan mentalitas kita ? Dapatkah warna menstimulasi kita bukan hanya melalui asosiasi yang tepat, tetapi oleh sesuatu hal yang ditujukan ke tubuh / otak kita.

Posting Komentar

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 Colour Theory | Powered by BLOGGER